PEKANBARU Diketahu baru-baru ini, luas lahan kebun sawit PT Duta Palma Group (DPG) yang berada di Kabupaten Inhu disita. Hal hampir sama juga pada PT Surya Dumai Group, yakni dengan 8 perusahaan dinaungi memiliki lahan seluas 75 ribu hektar diduga tidak mengantongi izin pelepasanya kawasan hutan. Hal itu sebagaimana Center of Energy []

PALEMBANG – Harga tandan buah segar TBS kelapa sawit di Provinsi Sumatra Selatan Sumsel pada periode pertama bulan Juni 2023 ini masih mengalami penurunan. Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Arpian merinci harga TBS Sawit untuk umur tanam 10-20 tahun adalah sebesar per kilogram atau mengalami penurunan sebanyak Rp50,84 per kilogram. “Turun sebesar Rp50,84 per kilogram jika dibandingkan dengan harga periode kedua bulan Mei 2023 yang seharga per kilogram,” kata Rudi, Jumat 9/6/2023. Adapun untuk crude palm oil CPO saat ini dijual dengan harga dengan harga inti dan indeks K sebesar 89,46 persen. Rudi mengakui, penyebab harga TBS masih mengalami penurunan seperti periode sebelumnya adalah kondisi kompetitor atau minyak nabati dari kedelai yang sedang masa panen. Dia menjelaskan bahwa, pasokan minyak nabati yang melimpah dan harga yang tidak jauh berbeda dengan CPO membuat banyak negara konsumen mengalihkan konsumsinya menggunakan minyak nabati. “Terlebih, transportasi para negara penghasil minyak nabati ke negara konsumen jauh lebih dekat, sehingga banyak yang mengalihkan pembeliannya,” bebernya. Hal itu membuat persaingan dari minyak ini sedikit ketat dan Indonesia sendiri tidak bisa bersaing lantaran jarak tempuh untuk ke negara importir cukup jauh.“Dari para negara importir jauh dan membutuhkan transport yang cukup tinggi,” tutupnya. Sementara itu, untuk harga TBS sawit di masing-masing umur tanam yaitu sebagai berikut. Tahun 3 Tahun 4 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 10-20 Tahun 21 Tahun 22 Tahun 23 Tahun 24 Tahun 25 K64 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PerusahaanPerkebunan Sawit dan Pengolahan Minyak Sawit di Riau, PEPUTRA SUPRA JAYA, PT - Perusahaan Perusahaan Perkebunan Sawit dan Pengolahan Minyak Sawit di Riau, PEPUTRA SUPRA JAYA, PT January 20, 2015 admincantik 0 Comment Alamat: Kantor Pusat Jalan Prof. M. Yamin, SH No. 48 Pekanbaru 28151 Riau Pekanbaru, - Total 22 perusahaan di Provinsi Riau telah dilaporkan oleh karyawannya ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans. Seluruh perusahaan itu dilaporkan karena menunggak tunjangan hari raya THR tahun 2023. Seluruh perusahaan tersebut tersebar di tujuh wilayah di Riau yakni, Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir Inhil, Kabupaten Rokan Hulu Rohul, dan Kabupaten Siak. Kabid Pengawasan Disnakertrans Riau, Rival Lino menegaskan, apabila perusahaan-perusahaan tersebut tidak juga menunaikan kewajibannya membayar THR kepada karyawan pada waktu yang telah ditentukan, maka Pengawas Ketenagakerjaan akan mengeluarkan sanksi dan rekomendasi. "Sanksi administratif berdasarkan ketentuan dari Kementerian Ketenagakerjaan bisa berupa peringatan atau teguran, hingga yang paling serius adalah sanksi pencabutan izin," kata Rival, Minggu 11/6/2023. Disnakertrans Riau menargetkan permasalahan THR antara perusahaan dengan karyawan dapat diselesaikan dalam waktu dekat. "Hingga saat ini dalam sistem kami, ada 4 perusahaan yang belum tuntas membayarkan THR. Tentu ini akan menjadi konsentrasi kita dalam proses pemeriksaan dan kita pastikan minggu pertama di bulan Juni akan segera dituntaskan oleh Pengawas Ketenagakerjaan," tegas Rival. Pengawas Ketenagakerjaan sudah melakukan pembinaan terhadap 22 perusahaan itu. Sebagian besar juga sudah mulai membayar THR yang menunggak, dan ada beberapa perusahaan masih dalam proses pemeriksaan. "Maka tugas pengawas ketenagakerjaan melakukan tindak lanjut sampai dengan memberikan rekomendasi kepada Gubernur untuk memberikan sanksi administratif kepada perusahaan-perusahaan tersebut yang tidak membayarkan hak tenaga kerja," tegas Rival. Berikut daftar perusahaan di Riau yang dilaporkan belum mencairkan THR 1. CV Sinar Bintan Sentosa 16, Kota Pekanbaru2. CV Jasa Karya Pratama, Kabupaten Inhil3. Pancasona Abadi, Kabupaten Siak4. PT Andika Permata Sawit Lestari, Kabupaten Rohul5. Prakarsa Langgeng Maju Bersama, Kabupaten Pelalawan6. PT Bengkalis Kuda Laut, Kota Pekanbaru7. PT Bumi Berkah Boga, Kota Pekanbaru8. PT Gas Cash Service, Kota Pekanbaru9. PT Garuda Mitra Mandiri, Kota Dumai10. PT Iska Sentosa, Kabupaten Pelalawan11. PT Prima Karya Sarana Sejahtera, Cabang Kota Pekanbaru12. PT Surya Bratasena Plantation, Kabupaten Pelalawan13. PT Surya Maju Perkasa, Kota Pekanbaru14. PT Zulkarnain Jaya Abadi, Kota Dumai15. PT Andalan Permata Buana, Kota Pekanbaru16. PT Global Mitra, Kota Pekanbaru17. PT Haleyora Powerindo, Kota Pekanbaru18. PT Indomarco Prismatama, Kabupaten Kampar19. PT Mitra Wahyu Perkasa, Kota Pekanbaru20. PT TML Energi, Kota Pekanbaru21. PT Tri Bhakti Prima Jaya Perkasa, Kota Pekanbaru22. Rice Bowl Mini, Kota Pekanbaru Saksikan live streaming program-program BTV di sini Posko Aduan THR Ditutup, Kemenaker Segera Tindak Lanjuti Laporan Masyarakat EKONOMI Dinas Tenaga Kerja DKI Terima 746 Aduan Karyawan Belum Terima THR MEGAPOLITAN Curhat Karyawan PT ASM Dua Tahun Tak Dapat THR, jika Menagih Diancam PHK NASIONAL Perusahaan Diadukan ke Posko THR Kemenaker, Paling Banyak di DKI Jakarta EKONOMI Berapa Besaran THR yang Tepat untuk Anak-anak? Ini Nominalnya NASIONAL Kemenaker Terima Aduan THR hingga 17 April 2023 EKONOMI

DaftarPerusahaan Daftar Perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan Sakti Sawit Jaya, PT : Jl.Prof.M.Yamin SH No.42 B, Peka Baru, Riau: 0761- 33342 32485: Surya Dumai: Wisma GKBI, 31st Floor, Jl.Jend.Sudirman, Kav 28 Jakarta Selatan: 021-5740834:

Alamat Kantor Pusat Gedung SURYA DUMAI GROUP, 5th Floor Jalan Jend. Sudirman No. 395 Pekanbaru 28884 Riau Phones – 0761 31414 , 31446, 32888 Fax. – 0761 32700 Branch – Wisma 77, 7th Floor Jalan S. Parman Kav. 77 Slipi Jakarta 11410 Phones – 021 53670888 Hunting Fax – 021 53671888, 53672888 – Jalan Jend. Gatot Subroto No. 5 Pekanbaru 28884 Riau Nama Perkebunan dan Lokasi MURINIWOOD INDAH INDUSTRY Desa Sungai Sam-sam, Desa Sebangar Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau Tanggal Pendirian 22 August 1988 Legal Status Perseroan Terbatas PT Category National Private and Domestik Investment PMDN Company Izin Perusahaan The Capital Investment Coordinating Board – No. 618/I/PMDN/1997 Dated 7 November 1997 – No. 02/III/PMDN/2007 Dated 17 January 2007 Bidang Usaha Oil Palm Plantation and Palm OIl Refinery Kapasitas Produksi Fresh Fruit Bunches FFB – 343,000 tons Crude Palm Oils CPO – 68,600 tons Palm Kernel PK – 17,150 tons Pasar Domestik Capitalization Authorized Capital Rp 50,000,000,000 Issued Capital Rp 35,000,000,000 Paid Up Capital Rp 35,000,000,000 Pemegang Saham PT CILIANDRA PERKASA Mr. Muharno Ngadimin Total Investment Equity Capital -Rp. 35,000 million Loan Capital -Rp. 95,000 million Total Investment -Rp. 130,000 million Bankir PT Bank MANDIRI Tbk. Started Operation 2002 Jumlah Karyawan 2,524 orang Supervisory Board Chairman – Mr. Muharno Ngadimin Member s – Mr. Sifan Triyono Mr. Jeffri Setiady Dewan Manajemen President Director – Mr. Martias Director s – Mr. Supendi Mr. Samuel Soengdjadi Mr. Samudra Effendi Associated Companies Member of The SURYA DUMAI Group PT CILIANDRA PERKASA Investment Holding

DAFTARPERUSAHAAN KELAPA SAWIT INDONESIA (BIGGEST) Nama Perusahaan Pasukan CPO (ton) Total Luas Lahan di Indonesia Luas Lahan yang ditanami di Indonesia Sinar Mas group/PT Golden Agri Resources 15.000 320.463 113.562 Wilmar International group 7.500 210.000 64.700 PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) IV 6.675 Astra Agro Lestari group/PT Astra Agro - Harga sawit Riau turun dalam kurun tiga bulan terakhir ini. Anjloknya harga komoditas tersebut ternyata berdampak merosotnya aktivitas Pelabuhan Roro Dumai. Staf Pelabuhan Roro Dumai Riandi menyatakan tak ada lagi truk-truk pengangkut tandan buah segar TBS sawit yang menyeberang. “Jadi truk-truk colt diesel yang angkut sawit dan karet tak lagi ada yang menyeberang ke Dumai, sudah dua bulan ini lah sepi," kata Riandi dikutip dari Antara, Kamis 28/7/2022. Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang bermukim di Pulau Rupat sebagai petani kelapa sawit dan karet, kini memilih tidak menjual hasil panen ke Dumai lantaran terbebani biaya operasional yang tinggi. "Karena kalau hari-hari biasa truk-truk sawit ini lah yang ramai menyeberang. Jadi hitung-hitungannya tak masuk. Anggaplah ada selisih, di Rupat di Dumai lebih bagus mereka jual di sana karena untuk ongkos penyeberangan saja mereka sudah rugi. Makanya, hampir tak ada lagi truk-truk pengangkut sawit itu yang menyeberang,” ungkap Riandi. Dikatakannya, petani hanya menjual sawit dan karet lewat pengepul di Rupat, itupun dengan harga murah. "Mereka jual sawit dan karet di Rupat saja karena di sana juga ada Perusahaan Kelapa Sawit PKS kan, katanya. Dia mengatakan, kondisi seperti ini tidak terjadi saat harga sawit dan karet bagus. "Saat kondisi normal tidak kurang 120 unit kendaraan colt diesel yang mengangkut sawit dan karet beraktivitas di pelabuhan ini, paling tidak 60 unit datang, 60 unit antre untuk menyeberang," terangnya. Sedangkan untuk kendaraan pribadi, biasanya akan ramai mengisi pelabuhan penyeberangan di hari-hari libur atau week end. “Kalau hari-hari kerja yang ramai itu memang colt diesel isi sawit atau muat kayu balak. Kondisi seperti ini memang sejak pemerintah memberlakukan kebijakan larangan impor kemarin,” jelasnya. Antara Bisniscom, DUMAI -- Pabrik oleokimia Sinar Mas Cepsa di Dumai, Riau, mulai beroperasi setelah dibangun selama dua tahun. Pabrik dengan investasi 300 juta euro atau Rp4,77 triliun itu memiliki kapasitas produksi 200.000 ton per tahun. Pabrik tersebut mengolah 200.000 ton minyak inti sawit (palm kernel oil) menjadi 160.000 ton alkohol lemak (fatty alcohol), 20.000 ton asam lemak (fatty acid
– Perusahaan Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit atau CPO semakin dikenal di kalangan masyarakat. Di Indonesia sendiri umumnya perusahaan CPO ini di berpusat di Sumatera dan Kalimantan yang merupakan area perkebunan kelapa sawit. Dalam Bukunya yang berjudul “Kinerja 50 Top Group Perusahaan Kelapa Sawit di Indonesia 205-2016, CDMI Creative Data Make Investigation and Research Consulting menyebutkan bahwa pada tahun 2015-2016 perusahaan kelapa sawit di Indonesia mengalami banyak tekanan yang mengharuskan mereka melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan pendapatan dan laba. Hasilnya ada perusahaan yang berhasil meningkatkan keduanya, ada yang berhasil meningkatkan pendapatan namun labanya tetap merosot dan bahkan ada yang terpaksa membiarkan perusahaannya jatuh ke tangan investor karena tidak berhasil mempertahankan pendapatan dan labanya. Pada kesempatan kali ini mari membahas 5 perusahaan CPO terbaik yang ada di Indonesia. 1. Astra Agro Lestari Tbk AAL Astra Agro Lestari Tbk merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan produsen CPO terbesar di Indonesia. Anak perusahaan PT Astra Internasional ini menguasai lahan seluas ha yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia khususnya di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Luas lahan yang dikelola oleh perusahaan ini sudah termasuk lahan perusahaan dengan petani yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Astra Agro juga mengembangkan industri hilir melalui pengoperasian pabrik pengolahan minyak sawit refinery di kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat dan Dumai di provinsi Agro termasuk salah satu produsen CPO yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia BEI dan memenuhi permintaan ekspor produk minyak kelapa sawit dalam bentuk olein,stearin dan FAD ke Tiongkok, Singapura, Malaysia, Filipina dan Korea Selatan. Saat ini kapitalisasi pasar Astra Agro mencapai triliun. 2. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk SMART PT Sinar Mas Agro Resources and Technoloy Tbk SMART merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Group yang berfokus pada pengolahan minyak kelapa sawit secara lestari. SMAR memiliki areal perkebunan seluas ha di Indonesia termasuk lahan plasma. Kegiatan produksinya mencakup pengolahan Tandan Buah Segar TBS menjadi CPO dan inti sawit PK hingga memprosesnya menjadi berbagai produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan menyalurkan produk hampir ke seluruh dunia. SMART memiliki 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan inti sawit dan 4 pabrik rafinasi di Indonesia. Sejak tahun 1962 perusahaan ini sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI dan berkantor pusat di Jakarta. Berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan seperti m inyak goreng yang terkenal adalah Filma dan Kunci Mas. 3. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk PT PP London Sumatera Indonesia Tbk atau lebih dikenal dengan istilah Lonsum. Perusahaan yang berbasis di London Inggris ini pertama kali mendirikan perusahaannya di Indonesia pada tahun 1906,di Medan Sumatera Utara. Saat ini Lonsum telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di dunia dan sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 1996. Kegiatan utama Lonsum dimulai dari budidaya kelapa sawit hingga pengolahannya berdasarkan sertifikasi ISPO Indonesia Sustanaible Palm Oil yang diperoleh sejak tahun 2013. Selain perkebunan kelapa sawit,Lonsum juga mengelola perkebunan karet dan kakao. Hingga tahun 2019, Lonsum sudah mencapai ton CPO bersertifikasi ISP atau sekitar 80% dari total produksi inti CPO. 4. Sampoerna Agro Tbk PT Sampoerna Agro Tbk adalah salah satu anak perusahaan dari Jardine Matheson Group yang memiliki fokus pengelolaan di bidang perkebunan kelapa sawit dengan sistem pengolahan berkelanjutan. Sejak tahun 2019, pendapatan terbesar perusahaan berasal dari CPO sekitar 96%. Sampoerna Agro telah memperoleh berbagai sertifikasi di sektor minyak saawit seperti Roundtable Sustanaible Palm Oil RSPO dan Sertifikat International Sustanaibility and Carbon Certification ISCC. Sertifikasi pengolahan minyak sawit lokal diperoleh juga olen Sampoerna Agro melalui Indonesia Sustanaible Palm Oil ISPO. Perusahaan ini berlokasi di Sumatera dan Kalimantan dan sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI. 5. Wilmar Group Wilmar Group berpusat di Singapura dan sudah berdiri sejak tahun 1991,dan menjadi salah satu perusahaan Agribisnis terkemuka di Asia. Di Indonesia sendiri Wilmar Group memiliki areal pengelolaan di Sumatera,Jawa dan Kalimantan. Kegiatan produksi utama perusahaan ini meliputi budidaya sawit, pengolahan minyak sawit, biodiesel, produk eleokimia serta sudah merambah ke industri pupuk dan penggilingan gula. Salah satu hasil produksi Wilmar Group adalah minyak goreng bermerek Sania Royal dan Fortune. Demikianlah daftar 5 perusahaan CPO terbaik yang perlu kamu ketahui. Hampir semua perusahaan yang disebutkan diatas telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia BEI dan tentunya beberapa produk yang dihasilkan dengan berbagai merek sudah familiar untuk kita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu ya. ira
Profil3 perusahaan sawit yang terjerat kasus ekspor minyak goreng Berikut profil ketiga perusahaan sawit yang terjerat kasus izin ekspor minyak goreng: 1. Wilmar Nabati Indonesia. Berdiri sejak 1989, PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi minyak goreng. Wilmar Nabati Indonesia berada di bawah naungan
Kondisi parit tempat pembuangan limbah PT IBP Dumai. DUMAI - Keberadaan perusahaan pengelola sawit dan turunannya di Kota Dumai, Riau, kembali dikeluhkan warga. Setelah permasalahan rekrut tenaga kerja, kini muncul masalah baru yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Yakni, pembuangan limbah pabrik tidak sesuai prosedural. Sehingga dikhawatirkan mengancam kesehatan masyarakat sekitar lokasi. Sebagaimana halnya perusahaan pengelola minyak sawit yang beroperasi di wilayah Lubuk Gaung, Sungai Sembilan Kota Dumai. Yakni, PT Inti Benua Perkasa IBP diduga sengaja membuang sisa pengelolaan pabrik di pemukiman masyarakat. Sisa pengelolaan pabrik seperti sisa pembakaran batu bara buttom dan fly ash menjadi pemandangan biasa bagi masyarakat sekitar. Setiap hari terlihat beterbangan di udara. Sementara, pembungan sisa olahan oleo chemical juga dibuang melalui drainase perusahaan ke permukiman masyarakat setempat. Parahnya, diduga cairan limbah jenis B3 tersebut sengaja dibuang ke lokasi masyarakat. Sehingga menjadi bagi masyarakat di wilayah pabrik. Oleh karena polusi dan air sumur tercemar yang menyebabkan tanaman milik masyarakat banyak yang mati. Masyarakat sekitar yang dikonfirmasi wartawan, mengakui ada sisa cairan pengelolaan pabrik dibuang melalui drainase ke premukiman. Hanya saja mereka tidak mengetahui limbah tersebut termasuk limbah B3 yang sangat berbahaya dan bisa mengancam kesehatan masyarakat sekitar. "Limbah pembangunan perusahaan PT IBP tersebut sangat pekat dan berbau menyengat. Limbah mengalir ke drainase kami. Kami kuatir itu limbah B3 yang mengganggu kesehatan," ujar seorang warga mengakui bernama Andi, Jumat 26/7/2019. Menurutnnya, masyarakat sudah memberi tahu perusahaan agar pembuangan cairan melalui drainase di pemukiman masyarakat ditutup. Jika tidak mau menutup drainase, sebaiknya ganti rugi saja lahan masyarakat, agar masyarakat dapat pindah dari lokasi tersebut. "Setiap hari kami selalu menghirup aroma tidak sedap. Air sumur juga telah berbau dan warnanya berubah. Padahal kami sudah meminta agar lahan kami ini dibeli perusahaan, biar kami pindah dari sini," jelasnya. Di tempat terpisah, ditanyakan soal diduga cairan limbah B3 di pabrik Lubuk Gaung, Pimpinan PT IBP Dumai melalui Humas PT IBP Sarmin menepis bahwa ada membuang limbah B3 yang dibuang perusahaan mereka. Menurutnya parit itu pembuangan ke laut, bukan ke lahan masyarakat. "Itu parit drainase ke laut," kata Sarmin singkat saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp telepon selulernya. Ketika ditanya, bahwa pembuangan cairan itu berada di pemukiman masyarakat bukan drainase ke laut, Humas PT IBP, Musim Mas Group itu, tidak merespon. Data tambahan, penggunaan batubara dalam jumlah besar, akan menghasilkan abu terbang fly ash dan abu dasar buttom ash, hal ini berpotensi menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Spent bleaching earth SBE adalah limbah padat yang berasal dari proses pemurnian minyak kelapa sawit, seperti minyak goreng dan bahan-bahan oleochemical lainnya. Dikategorikan dalam jenis limbah B3 yang bersumber dari proses industri oleochemical pengolahan minyak hewani atau nabati. Pelanggaran dalam pengelolaan limbah B3 tanpa izin Pasal 102, Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat 4, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 satu tahun dan paling lama 3 tiga tahun dan denda paling sedikit satu miliar rupiah dan paling banyak tiga miliar rupiah. Reporter Zulkarnain
PkQwW. 42 159 216 463 178 117 330 184 135

daftar perusahaan sawit di dumai